Salah satu alasan orang merokok adalah untuk meredakan stres. Padahal
menurut penelitian, asap rokok
justru akan semakin meningkatkan stres dan bahkan risiko schizophrenia
terutama bagi yang terlahir dengan gen pemicu gangguan jiwa.
Penelitian
tersebut dilakukan oleh Prof Boris Quednow dari University of Zurich
dan Prof Georg Winterers dari University of Cologne. Partisipan yang
dilibatkan terdiri dari 1.800 orang dewasa sehat yang tidak sedang
memiliki gangguan kejiwaan.
Namun berdasarkan pemeriksaan
electroencephalography (EEG), para para peneliti menemukan adanya
perbedaan aktivitas otak dalam merespons strimulasi akustik. Perbedaan
ini terkait dengan mutasi atau perubahan pada gen tertentu yang disebut
Transcription Factor 4 (TCF-4).
Perbedaan respons otak dan juga
mutasi gen TCF-4 ditemukan juga pada penderita gangguan jiwa
schizophrenia. Adanya kaitan antara keduanya menunjukkan bahwa sebagian
orang terlahir dengan bakat schizophrenia, yang sewaktu-waktu bisa
memicu gangguan jiwa.
Ketika dibandingkan dengan kebiasaan
merokok, para partisipan yang merokok secara aktif cenderung kurang
efektif dalam memberikan respons terhadap stimulasi akustik. Para
peneliti menduga, hal itu dipicu oleh perubahan atau kerusakan gen RCF-4
yang lebih drastis.
"Merokok bisa mengubah dampak dari gen TCF-4
terhadap penyaringan stimulasi akustik," kata Prof Boris Quednow
seperti dikutip dari Sciencedaily, Selasa (27/3/2012).
Temuan ini
diyakini akan sangat berguna dalam menentukan faktor risiko
schizophrenia pada beberapa orang yang terlahir dengan gen TCF-4,
terutama yang memiliki kebiasaan merokok. Seperti diketahui, beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa schizophrenia juga bisa diturunkan.
Menurut
para peneliti, kombinasi berbagai faktor akan semakin memudahkan
diagnosis gangguan jiwa schizophrenia. Faktor-faktor tersebut antara
lain genetik yang diwakili oleh gen TCF-4, elektrofisiologis dan
demografi yang dalam ini berupa kebiasaan
merokok
akibat ganguan jiwa
23.27 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar