Ranca buaya

Setelah lelah dengan segala kegiatan selama satu semester ini, akhirnya saya dan kawan2 Ticcer berangkat ke garut. karena ini kali pertama saya ke garut, terbesit dipikaran saya bahwa garut adalah tempat yang asri, sejuk, dan dingin. mendengar cerita dari teman2 yang pernah kesana, saya ngerasa bahwa, garut memang tempat yang pas buat liburan :)

perjalanan

Ditempuh dengan bis primajasa dari dekat stadion lebak bulus *tepatnya terminal lebak bulus :) dengan biaya 35.000, kita akan sampai di terminal garut. nah, ketika sampai terminal kami dijemput dan dibawa ke rumah teman. kalau saya baca dari papan jalan, daerahnya namanya desa Sukaresmi, sepanjang mata memandang anda akan disuguhkan oleh pemandangan rentetan pegunungan yang sangat indah dan mengundang decak kagum. Dialah Sang Pencipta Yang Maha Memiliki, perjalanan dari jakarta – garut sekitar 5 jam dan cukup membuat pinggang dan leher pegal. cukup sudah perjalanan hari pertama ini, saatnya beristirahat.

Perjalanan hari kedua, kami berangkat menuju pantai ranca buaya yang berada di daerah pameungpeuk *pake logat sunda. sebagian perjalanan dari sukaresmi menuju pameungpeuk isuguhkan dengan pemandangan hutan yang masih asri dan perkebunan teh. tentunya jurang yang selalu membuat saya melek selama mengendarai motor :). cukup lelah, dua jam perjalanan yang dihabiskan diatas jok motor…hhe. oiya, ini setara dengan perjalanan 2x pulang-pergi rumah ke kampus, ditambah cuaca dingin. memasukin wilayah pameungpeuk yang merupakan wilayah pesisir, jadi sepanjang jalan banyak jaring2 nelayan yang digantung di depan rumah atau rumah temannya :) .

Memasukin kawasana pantai ranca buaya anda akan dikenakan biaya 3000 rupiah untuk orang dan 2000 rupiah untuk motor. tips * kalo anda rombongan pasti dapat diskon..hhe. tepat tengah hari, sekitar jam 12… saya sampai di tepi pantai ini, lautan dengan seribu garis pantai yang memiliki pasir putih. Ciptaannya saja begitu indah, bagaimana dengan Sang Pencipta-Nya. itulah yang ada dibenak saya, terik matahari memang sangat terasa pada hari itu, jadi baru sekitar jam 15… saya memberanikan diri untuk merasakan asinnya lautan dan maen aer…hhe :) lama tak jumpa pantai membuat hati ingin sekali berlama-lama, tapi cukuplah sudah. tak terasa matahari sudah ingin pulang dan kita juga harus kembali ke sekolah *soalnye tdr disitu #yang punya temen ane(bomat…hha). lemas, letih, lesu, dan sejenisnya ada ditubuh saya, tapi perjalanan pulang memang menyuguhkan kenangan tersendiri. mengendarain motor melalui hutan hujan tropis dan diselimuti kabut teban nan hujan memang sangat mengasikkan dan menakutkan. bayangkan saja anda tidak bisa melihat 100 meter didepan anda, pastinya pada saat itu, saya cuman bisa ngebuntutin mobil dan itu berlangsung sekitar setengah jam :( . sekitar satu jam perjalanan, saya melihat ada teman yang berhenti, ternyata pada minum kopi hangat tepat di ujung gunung *walaupun ada satu bukit kecil diatasnya. baru sekitar 2 menit ditaro, sudah hilang rasa panasnya. itulah cuaca, dapat mengubah temperatur dengan cepatnya dan dengan mudahnya, siapa yang menguasai dan menciptakan cuaca? ialah Sang Khalik. cukup bermain-main dengan kopi, saya pun melanjutkan perjalanan ke sekolah. alhamdulillah saya sampai dengan selamat beserta motornya. pengalaman yang sangat menyenangkan dan mengasikan, nantikan cerita pengalaman jalan-jalan saya selanjutnya. ada yang mau ngajak jalan-jalan??? hhe :)

*saya biasa menyebut smua kwan2 klas sebagai ticcer :)